Oct 31, 2008

Meruang Tak Bertepi-Tak Berujung Batas

itu potongan lirik lagu padi yang sempat saya dengar di pete-pete'. entah judulnya apa. haha tumben sekali ada angkot yang muterin lagu begituan. biasanya juga lagu dangdut. lagu peterpan versi dangdut, lagu D'Massiv versi dangdut en many mOre.

Terkadang kita mengalami keadaan ini. kita hendak lari dari suatu ruang bernama masalah, tapi ruang itu seakan tak bertepi dan tidak mempunyai ujung batas. masalah -yang saya anggap bagai suatu ruang- seringkali mengurung kita di dalamnya. segala usaha kita tuk bersegera keluar, termentahkan. saya cukup sering mengalami keadaan ini, terkurung rapat dalam ruang masalah. senyum memudar, motivasi secara drastis memuai. dan bodohnya saya, seringkali saya tidak pernah sedkit berusaha lari dari ruang ini. dan ketika saya lari pun ternyata, ruang ini tak bertepi tak berujung batas. saya pun lebih sering menyerah terhadap kungkungan ini. tapi ada kalanya saya bisa kabur dari ruang ini, saya mencoba menghantam tembok2 ruang ini. saya pun berhasil kabur sejenak dari ruang itu. tapi ada masalah pelik lagi, tembok yang rusak itu ternyata merusak kekokohan ruang lain. ruang lain seakan ikut terpengaruh dengan rusaknya ruang bernama masalah. ruang lain itu berupa ruang rasa. rasa yang ada dalam diri. sejenak lari dari ruang bernama masalah seakan muncul dengan seketika suatu ruang sesal. ruang itu walau tidak seganas dan seagresif ruang masalah ternyata mampu mengikis habis komitmen terhadap diri sendiri. bukannya saya tidak sadar akan usaha saya yang sia2. saya secara tidak langsung sering mencari pemecahan. pemecahan yang absolut sampai saat ini masih sulit saya temukan. tapi saya teringat kata2 yang saya buat sendiri waktu SMA kelas X. " jangan buat masalah, kalopun harus, hadapilah masalah itu" maknanya mungkin dangkal. tapi tidak bagi saya. terkadang bila ada masalah, saya coba menghadapinya walau kadang tanpa solusi tersiapkan. di benak saya cuma satu, jangan lari!!!! ternyata kadang solusi muncul begitu saja. bahkan terkadang masalah tidak benar2 ada. hanya pikiran yang terlalu mendramatisir suasana. tapi tetap saja, walau berkeyakinan diri saja yang terlalu mendramatisir tetap saja saya masih sering terkurung di sana. dan terdiam.


hhh,,

Oct 18, 2008

the truth..

sekarang saya tak tau lagi kenapa...
rasanya,,, semuanya begitu menyedihkan...
tak pernah menyangka akan ada hal seperti ini dalam hidupku.

dianggap jelek oleh teman sendiri...

tak pernah terlintas saya akan seperti itu..
ternyata saya jelak sekaliiii..
penyebab hub. rusak,,, PUTUS...
tak pernah ada di khayalanku untuk seperti itu.
membayangkan saja saya tak. bisa. TIDAK BISA!!
tapi, kenyataannya saya memang seperti yang mereka katakan.
"gara2 Derin, mereka putus.."
"gara2 Derin, dia menangis untuk kesekian kalinya.."
"gara2 Derin, semuanya jadi hancur!"
"ga bakal ku maafkan ki itu yang namanya Derin untuk selamanya!!!"




ya Rabb,,,
kenapa saya??
KENAPA??
seorang yang tak pernah merasakan hubungan seperti itu..
hanya melihat dari jauh dan tersenyum (entah senang atau sedih) melihat kebersamaan merekaa.. deehh,, nda abis pikirkuuu!!!
kenapa saya harus jadi perusak hubungan?? kenapa saya tak pernah beruntung sola seperti ini????????????

deehh,, terlalu kasiann... terlalu polos.. hhahhh,,
hubungan dengan dia saja, yang telah ku tau persaannya, ternyata tak berjalan seperti yang saya harapkan...
mungkin saya memang berharap lebih. mungkin hanya saya yang ge-er. tapi, dengan semua kata-katanya.. saya harus bagaimana??

Derin ini punya hatiiiii!!!!

hatuskah aku menjadi orang munafik??
haruskah ku hapus rasa itu lagi??
haruskah ku bneci dirinya??

yaa Rabb...
dia keterlaluan!! membuatku seperti ini...
merasakan sakit karena berharap pada janji..
memegang kata manusia.
berharap semuanya indah...
namun kenyataannya, dia sendiri yang membuatku ragu akan keindahan itu...
ragu dia tetap mengingat janjinya...

hhh,, kangen diaaa.....................................
saya yakin akan melupakan sedih yang terasa ini...
sekarang,, saya mau ke atas.
liat langit.
berharap saya bisa sedikit lebih tenang....