Sekarang, aku melukaimu. Aku mundur dari medan pertarungan hati dan nurani ini. Logikanya, aku tak benar-benar menyukaimu dulu. Jadi, salah bila aku bersama denganmu. Aku berusaha dengan AMAT keras agar aku benar-benar menyukaimu, namun TAK BISA. Kejam memang. Namun, kau juga seharusnya tak perlu berharap banyak dariku. Kau yang tak punya alasan jelas mengapa begitu menginginkanku, menyayangiku, tak bisa melepasku, tidak bisa menjelaskan kepadaku apa yang membuatmu begitu terobsesi padaku. Apa yang akan membuatku yakin aku bisa bahagia denganmu? Pertanyaan yang terlalu menuntut memang, kau tak perlu menjawabnya. Karena aku juga tak perlu diyakinkan untuk berbuat dosa lagi. Cukup. Aku takkan mengusikmu lagi.
Perasaan hampa, kosong, hilang arah, pasti akan kau rasa. Karena kau dulu TERLALU berharap padaku (aku sendiri heran. SEHARUSNYA KAU TIDAK BEGITU..). Seperti katanya Kotak, hati bila dipaksakan pasti takkan baik. Pantasnya kamu mencintai yang juga cintai dirimu (dan itu bukan aku) ... bila berat melupakan aku, pelan-pelan sajaa..
Pasti bisa! Aku tetap jadi aku. Nggak akan berubah (kecuali terdesak, hhe). Aku sudah sangat nyaman dengan keadaan sekarang. Entah apa yang telah kulakukan dulu sehingga kau lebih memilih masa lalu ada di masa depan. Kau tau? Ada alasan mengapa masa lalu nggak ada di masa depan. Karena masa lalu itu sudah lewat, sudah di luar kontrol kita.
Ehm, teliti kiy lagi kk. Apakah itu cinta ataukah obsesi? Aku pernah mempertanyakan hal ini pada hatiku. Jawabnya: hanya obsesi. Jika itu cinta, terimakasih. But i can’t deserve it. Ku katakan padamu dengan jelas. I CAN’T. Jika itu obsesi,,,,, hmmmh, di luar sana, coba kau perhatikan, ada wanita yang lebih baik dariku yang akan dengan senang hati deserve your pure love. Trust me. Mengharap padaku hanya akan lebih melukaimu lagi..
Aku sadar, sesadar-sadarnya, aku JAHAT, MUNAFIK dan lain sebagainya yang kau pikir tentangku saat ini. Aku minta maaf, kuharap kau mau memaafkanku. Kita masih bisa berkomunikasi dengan baik tanpa ada rasa apa-apa. Terimakasih atas perhatianmu selama ini, kauu... semua yang ingin kurasakan dulu, kau berikan. Sayangnya, aku bukan gadis SMA yang lugu lagi. Nda terbiasaka dengan hubungan seperti itu. Berteman, sebatas itu yang kubisa. Nggak lebih. Sekarang, kau bebas melirik siapapun. Aku takkan protes atau kecewa, sebaliknya aku akan sangat senang. Buka hati untuk orang lain. Dewasalah! Jangan mempermainkan wanita lagi. Bosan yang satu, cari yang lain. Jangan berharap padaku, jangan minta aku untuk menunggu. Karena aku tidak akan menunggu lagi..
Di kamarku,
Minggu 21 Maret 2010 || 2.32 PM
Minggu 21 Maret 2010 || 2.32 PM
No comments:
Post a Comment