Mar 11, 2010

Semua Kurasa

Tanpa mampu ku berbagi. Semua yang ingin kubagi, hangus seketika sedetik sebelum ku menulisnya di lembaran putih yang akan mengingatkanku pada hari ini.
Kata-kataku menjadi begitu kaku. Mati. Membahasakan rasaku. Redaksi lama, basi. Tak menarik hati. Sementara hati ini menjadi kian dengki. Melihat saudariku melaju sedepah dariku.
Aku tak ingin sia-sia. Upayaku untuk memperbaiki diri memang belum maksimal. Namun, ku usahakan semaksimal mungkin dariku untuk mencapai hasil maksimal.
Ku ingin berbagi. Aku ..............
Ya Rabb, apa aku kekurangan cinta? Hingga ku harus mengemis cinta darinya?
Apakah tak cukup cintaMu saja yang menyelimuti hatiku ini ??
Mengapa ada bayangan lain yang menawarkan cintanya untukku ?
Nafsu. Ya, Nafsu dibalik kata cintanya. Aku menyadarinya. Dan aku menghindarinya. Aku takut azabMu, Ya Rabb.. that’s why. In fact, aku melukainya Ya Rabb. Ampuni aku....

Maaf, ku tak bisa menjaga cintamu, wahai November. Januari telah memutuskannya.
Adakah cara? Menyelesaikan masalah ini dengan baik. Tanpa menyakiti siapa-siapa.
Jika 2 minggu nanti ia melakukannya lagi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, apa? Apa yang akan ku katakan?

Hhahah! Pacaran itu bikin addict yah ?! baru tau gw ..
Makanya, hati-hati! Jangan coba-coba pacaran kalo niatnya emang cm coba-coba..

Masih terlalu malu untuk mengungkapkan rasa. Padahal dulu aku sudah berikrar dalam hati, “bila sampai waktunya ku kan mencinta, akan ku cinta ia dengan segala cinta yang ku punya. Takkan ku tutupi lagi rasa ini. Takkan ku lepas.” Tapi, aku masih sulit melakukannya. Ini SALAH. Ikrarku itu salah! Yang akan menjadi soulmateku ever afterlah yang akan kujaga cintanya. Entah dia atau bukan. Yang jelas bukan saat ini aku menjaga cinta seseorang. Namun, seharusnya aku tak perlu sejahat itu. Tak seharusnya ia tersakiti. Aku memang jahat untuk hal satu ini. maafkan aku. Maaf untuk semua air mata itu. Aku berdoa untukmu, untuk setiap tetes air mata itu, agar kau bahagia dengan cintamu kelak. Mungkin aku, mungkin juga saudariku yang lain. Aku yakin, seseorang itu beruntung berada di hatimu. Kau begitu polos. Tulus. :) aku suka. Namun, aku juga menjaga diriku untuk yang nanti mendapatkan cintaku. Mungkin kau, mungkin juga saudaraku yang lain. Aku yakin, Rabb Ta’ala akan mempertemukan aku dengan orang yang tepat bagiku. Yang bisa menghargai cinta dan mimpiku. Menutupi kekuranganku. Menggenggamku dikala gelap. Aku takut gelap. Membimbingku menuju Jannah. Sehingga kita masih bisa bersama di dunia selanjutnya kelak.

Jujur, aku merindunya malam ini.
Awan, di luar hujan. Kau baik-baik saja ??





Di kamar. Sendiri. Di luar, Makassar kembali BASAH..
11 Maret 2010 || 8:22 PM

No comments: