The Passion of the Christ

Assalamu'alaikum, pals :)

Couple days ago i watched The Passion of the Christ. Lagi ga ada tugas, jadinya nyangkut di depan tv. Film lama sih ini, tapi baru ada waktu buat nontonnya. hhe



Basically, saya cukup impressed sama plot dan pemainnya terutama si Jim Caviezel dan Maia Morgenstern, dengan pesan-pesan kebaikan dan ketulusannya, juga dengan bloody scenenya yang sumpah ngeri bikin bergidik! No doubt, it's an 'R' rating wich is restricted because too much violence in this movie.
Bisa diliatkan, crownnya ituloh.. that was made of thorn!

Ceritanya nih, si tentara Roma (kalo ga salah sih ini Roma) abis nyiksa Yesus pake cambuk sampe berdarah-darah, trus mereka buatin mahkota dari tangkai bunga mawar which is berduri bangeettt.. Awawaw.. can you imagine it? (/.\) *close eyes.

Succha barbarian!

Nah! Lantas apa yang membuat saya shock geleng-geleng kepala bergidik tak percaya dengan karya om Mel Gibson ini..??? Umm, oke it wasn't my first time watchin' succha bloody movie. Ada beberapa scene yang setelah saya perhatikan, membuat tanda tanya dan tanda heran! (hhe, tanda heran ada taa?)
Scene setelah Yesus disiksa dan disalib, mata kanannya tertutup karena lebam. Logikanya, hanya mata kirinyalah yang dapat melihat. Bisa ditarik kesimpulan, he's one-eyed!
Yup! The thing that bothered me the most is that Jesus was depicted for almost the whole movies as being one-eyed, and we know how much the Iluminati stresses the one eye!!
Okay, chill, this is just my opinion but you may see these picture.

See? Mel Gibson seems only focused on the one-eye.

So sorry i can't show you more photographs of that thing. You'd better watch it by yourself so you can see it. Well, saya memang kurang info tentang sejarah Yesus bermata satu setelah disiksa atau apalah, meski begitu Mel Gibson beralasan bahwa depict mata satu itu adalah logo dari Icon Productions. (yang juga bermata satu)Still, saya masih menganggap aneh depiction seperti itu. Reminds me of dajjal, iluminati, freemasonry and sort of.
Saya tertarik dengan iluminati setelah membaca buku Angels and Demons. Cukup sulit dimengerti apalagi latar belakang sejarahku tidak begitu bagus, tapi untungnya ada beberapa teman yang juga tertarik membicarakan kelompok tersebut dan fenomena yang nyata tentangnya.

Apapun alasannya mengapa Yesus digambarkan seperti itu, saya tetap kasih jempol atas kreatifitas si om Mel Gibson. Saya ngga pernah bilang setuju dengan isi ceritanya dan terutama depiction of one-eye! Saya ngga bisa cerita banyak mengenai pertentangan fakta diantaranya. Mungkin nanti saya akan share lagi dengan beberapa teman yang tau banyak dari saya.

***

I got lil' trouble to post this one. I had to rewrite it three times before published.
AAARGGGHHH... rasanya pengen gila ajaaaaa... hahahihihuhuheho!
(nda kupake mako m*zzila!!!! huh!)