Sep 7, 2011

and you said...

you hate me.
you eventually decideded to hate me. you told me that you hate me.
it's like you stuck a knife in my heart. very deep. and it's lock there.
i've prepared my self for that but not enough power to admit it.
menghapusmu untuk terakhir kalinya sama rasanya dengan mengikismu diawal aku menyukaimu. ah, it's painfull.


what can I do now?
silent. even I do wanna talk to you. tapi, aku biarkan. aku rasakan semua sakitnya.

itu ternyata membuat aku tak pernah berhasil membencimu.


selamat untukmu! kau akhirnya berhasil membenciku. mungkin kau telah mengubah namaku di phonebookmu menjadi: Perempuan yang Paling KuBENCI. atau barangkali kau bahkan sudah menghapusnya.

aku maklum. kau SANGAT memBENCIku. ya, aku memakluminya. itu normal.
yang aneh adalah aku.

and you said that.


atau... sebenernya yang patut diselamati adalah aku. aku berhasil membuatmu membenciku.
dan kamu payah! tak pernah bisa membuatku betul-betul membencimu.

No comments: