Mar 21, 2012

MUNGKIN demo kenaikan BBM kali ini terjadi berturut-turut dan semakin memanas karena jeda antara pengumuman dan penerapan tanggal 1 April itu terlalu lama. Media masih bisa memprovokasi kebijakan pemerintah sehingga masyarkat dapat mengintimidasi. Berlomba-lomba unjuk taji "membela rakyat" sementara rakyat yang lain merasa tidak terbela dengan tindakan bar-bar ala kaum intelek. Sekali lagi, battle field di depan kampus menunjukkan bahwa sebenarnya MAHAsiswa juga telah siap berperang. Ga kalah dengan tentara yang akhirnya keluar barak mengelilingi istana kepresidenan. Melawan siapa? Saya juga tidak tahu. Tapi, saya harap agent of change dapat belajar tatakrama dalam medan perang. 

Saya, dari awal tidak pernah setuju dengan demonstrasi. Mempertahankan hak namun secara tidak langsung mengabaikan hak orang lain yang lebih banyak. DEMONstrasi yang seperti itukah yang diajarkan oleh pendahulu atau sebenarnya yang dipublish oleh media massa?

DEMONstrasi yang populer, "tebar pesona" demi lirikan bapak penguasa.

Saya anak muda belajar dari apa yang saya saksikan. Ah, demokrasi seperti inikah wujudmu?

No comments: