Mar 15, 2012

Rintik demi rintik

12:03 AM masih hujan...

Sejenak kutenangkan diriku dari penat hari ini. banyak hal mengecewakan. Diantara tugas yang menumpuk. Diantara kekecewaan yang merasuk, diantara euphoria judul, diantara rindu yang menyesak, diantara rintik hujan.

Hujan..
Seseorang kecewa karena apa sih? Kata Prof. Amin, sesuatu yang tidak beres itu adalah 'problem'. Problem itu beliau sebut sebagai 'gap', kesenjangan antara kenyataan dan apa yang diharapkan. agaknya itu sama dengan kekecewaan. Problem need to be solved and disappointment need to be dissolved. Aku simpulkan seperti itu. Siang ini begitu banyak hal sepele yang membuatku jengah berada di kampus. Meski hal sepele, tapi banyak! Itu sudah cukup mengacaukan moodku. Saya tahu, being upset is useless but there's nothing wrong to have the feeling. Right? As long as i can control it, though.
Saya sempat menbaca sebuah quote yang membuat saya mengikhlaskan hal-hal sepele yang menyebalkan tadi pagi. "Don't blame people for disappointing you, blame yourself for expecting too much from them".
I know it. It's just, I trusted them all. Then I realized, sometimes you need to test someone you trust.

Hujan..
Kampus kadang menjadi tempat yang sangat nyaman untuk belajar. Belajar apapun. Karena kampus itu sudah seperti negara kecil. Itu yang dikatakan senior saat ospek dulu. Namun, tiap negara juga pasti memiliki masalahnya sendiri. Itu membuatku mulai tak nyaman berada di negara kecil itu. Saya tak tahu mengapa hal yang mudah selalu dipersulit. Alasan 'sudah begini prosedurnya' membuatku muak dengan prosedur, aturan, disiplin, tata krama di kampus. Apakah seperti itu jalannya prosedur? Lambat, ribet, riweh, stressfull.

Hujan..
Saya ingin cepat lulus. Cepat lulus dengan hasil yang membanggakan. Membanggakan mereka, keluargaku. dan orang-orang yang menganggapku keluarga. Saya sadar ga akan mudah. Banyak hal yang harus saya persiapkan dan perbaiki sebelum lulus. Waktu 3 semester kurasa singkat sekali. Mental kerupuk dalam menghadapi tantangaan masyarakat, menerima kritikan, menyikapi pujian, menyelesaikan masalah masih sulit hilang. Tapi, DEMI mereka dan masa depanku, saya ga boleh menyerah, kalah. GANBATTE KUDASAI!!
Harapan mereka di pundakku, sudah seharusnya aku mewujudkannya. But I will never let go mine. :)

Hujan..
Sejak kemarin ingin kuurai rinduku ini padanya. Adikku di seberang laut sana. Entahlah, at some moments I miss her so bad. Saya baru sadar rasa merindukan dan dirindukan orang itu seperti ini.
You know what, sebenarnya saya tidak suka jika diikuti. it's like a burden for me. Kalo misalkan saya jatuh ke kegagalan, ada kemungkinan yang ngikutin saya juga akan ikut-ikutan jatuh. Itu yang kutakutkan. Tapi, DEMI apapun  itu, saya akan berusaha menjadi patokan yang baik. Saya ingat salah satu politisi di tv pernah berkata ini, "jika kau dipimpin, maka seharusnya kau juga harus siap untuk memimpin suatu saat nanti" (yah, kurang lebih begitu lah). Tapi, (ah lagi) saya pernah membaca tweet senior idola saya, "don't follow me. GO follow your dream!" Itu sangat memotivasi saya untuk menjadi an independent girl. :)
Anyway, two-chan, terimakasih atas semangat malam ini. Insya Allah, kita bisa mewujudkannya. :) Aamiinn..
Menara di negara lain menanti kita.

Hujan..
Saya tak takut lagi padamu. Tak seharusnya saya takut. Kau adalah keajaiban dariNya. Pembawa ketenangan, kebahagiaan, kelegaan, dan rezeki bagi seluruh umat.. :)




اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shoyyiban naafi'aa 


No comments: