Aug 27, 2010

My Friday Morning

Assalamualaikum wr.wb

Gutten Morgen! Bonjour! Buenos Dias! Good Morning! ohayo gozaimas! Selamat Pagi……………..!

Hell-o dear :)! Nice to post something in the eeearly morning. Even just a short post. :)

Well, as usual after morning prayer, I usually read a book. This morning I read a quite thick: The Complete Book of Zikir. Mutiara Lengkap Zikir dan Doa Rasulullah SAW. This book contains of 1093 hadits and also sanad complete with the explanation, will open our way of thinking about the glorious of Zikir in truth. What a nice book! (mmh, I’ve told you on my last post)

This time, I’d love to excerpt a part inside this book about Takziyah (amuse people who’s got calamity). I’m trying to translate it into English, but I get some difficulties. So, I won’t translate some parts coz I’m afraid you can’t get the intention from this hadits. Yea, just keep reading, dear. :)

Wahai Saudaraku, hiburlah dirimu sendiri sebagaimana engkau menghibur orang lain. Celalah perbuatanmu sendiri, sebagaimana engkau mencela orang lain karena perbuatan itu. Ketahuilah, siksaan paling menyedihkan saat tertimpa berbagai musibah adalah lenyapnya kebahagiaan dan hilangnya pahala. Bagaimana jadinya bila kedua hal ini mesih ditambah lagi dengan perolehan dosa? Raihlah keberuntunganmu, wahai saudaraku. Ketika ia mendekati dirimu sebelum engkau memintanya, sesungguhnya ia telah jauh darimu. Semoga Allah memberikan kesabaran kepadamu atas segala musibah yang menimpa. Semoga Allah melimpahkan pahala kepada diriku dan dirimu atas kesabaran ini.

Kepadamu aku turut berbela sungkawa.

Keabadian, bukannya aku tidak percaya.

Namun, ini memang sudah menjadi sunnah agama.

Keluarga yang tertimpa musibah tidak akan kekal setelah kematiannya.

Demikian pula orang yang turut berbela sungkawa.

Biarpun sampai sekarang kehidupan masih bersama mereka berdua.

Surat Imam Syafi’I kepada Abdurrahman ketika mendengar berita bahwa putra Abdurrahman bin Mahdi meninggal dunia. Diceritakan oleh Al Baihaqi dalam kitab Manaqibu asy yafi’i.

Hmmh, I don’t know why I interest to write this post. But, I think everyone should read this! Nothing’s forever, dear. Everything will back to The Creature, our God Allah Subhanahuwata’ala. So, we should prepare our self, our mind to face the reality that one day someone we love will pass away. God take what God’s create. Innalillahi wainnailaihi rajiuun. Everything has an ending. So, La Tahzan dear! It’s impossible to precipitating and deferring the end.

Anak bagi orangtua adalah sesuatu yang menimbulkan kesedihan dan fitnah. Ketika orangtua merelakan, baginya shalawat dan rahmat. Jadi, janganlah engkau berduka atas kesedihan dan fitnah yang telah lenyap darimu. Janganlah engkau sia-siakan balasan Allah berupa shalawat dan rahmat.

When you know all of this, be patient and joyful pin hopes on merit from God. Wallahualam.

*Hadits 409-410. The Complete Book of Zikir. Mutiara Lengkap Zikir dan Doa Rasulullah SAW.

No comments: